LAMPUNG1.COM, Lampung Timur – Misteri kematian Alfian Rizki (11) siswa kelas 2 SD, di Desa Rantau Jaya Udik, Kecamatan Sukadana Lampung Timur, ahirnya terungkap, setelah makam korban, di bongkar oleh Tim Forensik Polda Lampung dan RSUAM, yang langsung di pimpin oleh Kapolres Lampung Timur, AKBP Harseno, kamis (26/5).
AKBP Harseno menegaskan, bahwa pihak kepolisian awalnya merasa curiga dengan kematian korban, sehingga memutuskan untuk melakukan proses Otopsi terhadap jenazah korban.
Dalam proses tersebut terungkap bahwa, ternyata ada banyak luka memar, di tubuh anak malang ini, yang ternyata sudah lama di tinggal oleh ibu kandungnya bekerja di Taiwan.
Selain luka memar, Tim forensik juga mencurigai adanya cairan busa yang terdapat di mulut korban, sehingga perlu dilakukan proses pendalaman lebih lanjut, apakah ada kemungkinan korban juga mengalami keracunan.
“Dugaan sementara dari hasil otopsi ini, korban meninggal karena tindak penganiayaan, tetapi juga ada kemungkinan korban mengalami keracunan, hal tersebut masih perlu kita dalami lagi” terang AKPB Harseno.
Sementara Mantan Kapolres Way Kanan ini, juga menegaskan bahwa pihak kepolisian sudah mengamankan tersangka yang berinisial P (38), yang diduga terlibat dalam kasus tersebut, yang ternyata adalah ayah tiri korban.
“Kita sudah mengamankan P, yang tidak lain adalah ayah tiri korban, sebagai tersangka, karena berdasarkan informasi yang kita himpun, sering sekali melakukan tindak penganiayaan terhadap korban”, Tambah Kapolres Lampung Timur. (Eko Arif)
hukum maati
namanya aja bapak tiri
namanya aja bapak tiri
Ya Allahhh
semoga di beri ketabahan kepada keluarga yang di tinggalkan
dan ayah tirinya di beri hukuman yang setimpal
gak punya pikiran
ayah tiri hanya cinta dengan ibunya saja
Semoga hal tersebut tidak terjadi lagi….
Gak tau diri
Bapak tiri cuma numpang hidup masih suka nyiksa anaknya yang ngasih makan
gampang banget ya orang membunuh sekarang
ini org biadap amat ngebunuh ya,smg mendapat kutukan
beri hukuman seberat2nya bagi seorang pembunuh
sekarang bebalik bukan ibu tiri yang kejam melainkan bapak tiri