LAMPUNG1.COM, DR (21) ahirnya tidak dapat berkutik ketika di cecar pertanyaan oleh tim penyidik kepolisian, terkait kematian Angesti Sistiani (19) warga Desa Pelindung Jaya, Kecamatan Sekampung Udik, Kabupaten Lampung Timur, yang di temukan tewas dengan kondisi mengenaskan, tanpa mengenakan busana.
Kasat Reskrim Polres Sukabumi Kota, AKP Joni Surya Nugraha menerangkan, bahwa kecurigaan terhadap DR (21) yang berprofesi sebagai pedagang bubur kacang hijau, warga Kuningan Jawa Barat ini, muncul karena saat di periksa oleh penyidik, keterangan tersangka selalu berubah-ubah.
Tersangka yang tinggal tepat di sebelah rumah nenek korban ini, ahirnya tidak mampu berkutik, saat polisi menanyakan bekas luka yang terdapat di tubuhnya, yang diduga merupakan bentuk perlawanan, saat korban di paksa tersangka, melayani nafsu bejatnya.
Tersangka sakit hati, karena niatnya menjalin hubungan asmara di tolak, sehingga pada Sabtu sore (11/6) lalu, DR kembali mendatangi Angesti Sistiani, saat menjaga warung neneknya, dan berusaha kembali merayu korban, tetapi kembali di tolak, sehingga DR emosi dan langsung melakukan tindakan penganiayaan, dengan cara di bekap dengan selimut, dan memukul bagian leher, sehingga korban pingsan.
“Saat pingsan itulah, pakaian korban di lucuti, kemudian di cabuli, hingga ahirnya tewas, dan sebelum meninggalkan TKP, tersangka sempat mengambil beberapa barang di warung tersebut”, jelas AKP Joni Surya Nugraha.
Sementara jenazah korban, akan dimakamkan di kampung halamannya di Desa Pelindung Jaya, Kecamatan Gunung Pelindung, Kabupaten Lampung Timur. (Eko Arif)
Cuma ngarepin tubuh nya aja mah bukan cinta
Innalilahiwainnalilahirojiun