LAMPUNG1.COM, Setelah sempat menjalani perawatan secara intensif di ruang ICU rumah sakit Mardi Waluyo Metro, selama 1 malam, seorang tersangka pembegalan, di wilayah hukum Polsek Batanghari Nuban, Lampung Timur, ahirnya meninggal dunia, pada Kamis dinihari (16/6), sekitar pukul 01.15 wib.
Kapolsek Batanghari Nuban, AKP Asril SPd, menerangkan, bahwa tersangka berinisial NOP (20) warga Gunung Sugih, Lampung Tengah, terpaksa di larikan ke rumah sakit, karena menderita luka yang cukup parah, setelah menjadi bulan-bulanan massa yang emosi, akibat aksi pembegalan yang di lakukan bersama rekannya, yang saat ini masih di buru polisi.
Aksi pembegalan ini menimpa korban Ninda Dwi Yuliasari, yang mengendarai sepeda motor merk Honda Beat warna putih, bersama rekannya, di jalan raya Desa Kedaton, Kecamatan Batanghari Nuban, Lampung Timur, pada Rabu (15/6) kemarin.
Korban yang melintasi jalan sepi, ditendang, dan dipukul tangannya hingga terjatuh, dan langsung di todong senjata api mainan, sambil merebut sepeda motor dari tangan korban.
Warga yang mendengar korban meminta pertolongan, segera mengejar, sehingga tersangka panik, dan membuang senjata api mainannya, kemudian meninggalkan sepeda motor jarahannya, dan berusaha melarikan diri, tapi ahirnya tertangkap dan sempat menjadi bulan-bulanan warga yang emosi.
Kanit Reskrim Brigpol Dedi Kurniawan SH, bersama anggota lainnya, yang tiba di lokasi kejadian, segera mengamankan dan membawa tersangka ke rumah sakit Mardi Waluyo Metro. (Eko Arif)
semoga para begal jera
Ngk kasian orang tua
Mudah2an para begall kapok!
Sedihnya orang tuamu nak. Dibulan suci Kau mati bergelimang dosa