LAMPUNG1.COM, Hanya berselang 1 hari setelah kejadian pencurian hewan ternak sapi yang terjadi di wilayah hukum Polsek Pekalongan, pada Jumat (15/7) kemarin, kini aksi pencurian sapi kembali terjadi di wilayah Kecamatan Braja Selebah, dan Kecamatan Purbolinggo, Kabupaten Lampung Timur, pada Sabtu (16/7).
Di Kecamatan Purbolinggo, aksi pencurian sapi di Desa Tambah Dadi, terjadi pada Sabtu (16/7) malam ini, namun berhasil di gagalkan oleh warga masyarakat, yang mengetahui aksi jahat para tersangka, yang sempat lolos dari kejaran puluhan warga masyarakat.
“Warga sempat mengetahui ada tersangka yang mencoba membongkar kandang sapi, sehingga langsung di teriaki maling, dan di kejar oleh masyarakat, tetapi para tersangkanya, berhasil meloloskan diri, ini kami semua memutuskan ronda sampai pagi, sambil menelusuri arah kabur para tersangka”, tegas warga Desa Tambah Dadi, Purbolinggo.
Sementara Kapolsek Braja Selebah, Iptu Marbun, menjelaskan, kejadian pencurian hewan ternak sapi di wilayahnya ini, menimpa Ketut Pasek (80) warga Desa Braja Harjosari, Kecamatan Braja Selebah, Kabupaten Lampung Timur.
Berdasarkan keterangan korban, aksi pencurian diduga terjadi pada dini hari, karena sebelum tengah malam, korban sempat memberi makan sapi kesayangannya ini, tetapi pada sabtu pagi harinya, sekitar pukul 06.30 wib, hewan piaraan korban ini, sudah tidak ada lagi di dalam kandangnya.
Aksi pencurian ini, diduga dilakukan oleh tersangka, dengan cara membongkar pintu kandang, selanjutnya menuntun keluar sapi betina yang sedang hamil, sejauh lebih kurang 1 KM, sebelum membawanya kabur, sehingga korban menderita kerugian senilai 16 juta rupiah lebih.
“Dari hasil pemeriksaan di lokasi kejadian perkara, sempat di temukan jejak sapi, dan jejak kaki tersangka, tetapi saat kita telusuri, ternyata jejak-jejak tersebut hilang, pada radius 1 KM dari rumah korban”, terang Kapolsek Braja Selebah. (Eko Arif / Ded)
solusinya dong bar gak ilang…
harus lebih hati hati
belajar dmna lah penjahat ini
solusi bener kaya nya
penjahat lamtim ngk ada habisnya
buat jebakan aj,bagi pemilik sapi biar malingnya ketangkap
jadi takut ni para investor msk kelamtim akibat banyaknya kasus kejahatan
sudah akut kriminal di lamtim
kampan bisa aman ya lamtim,begal …maling aj yg ada
kok pemerintahnya diam aj y …ngk ada antisipasi atau prihatin terhadp warga
apa yg sebenernya terjadi di lamtim y kok penjahat semakin meraja lela
semakin serem aj ni lampung timur
semakin bahaya penjahat di lampung timur,mana bupatinya ya ngk ksh selusi
semakin parah ni pencurian di lamtim