LAMPUNG1.COM, Hujan yang turun cukup deras pada Jumat (15/7) siang, membuat warga masyarakat yang sedang bersantai di Alun-Alun Taman Kota Metro, kocar-kacir, karena areal kawasan wisata kebanggaan warga Metro tersebut, Kebanjiran hingga ketinggian air lebih dari 40 CM.
Selain sempat membuat kawasan Alun-Alun Taman Kota menjadi seperti kolam renang lumpur sesaat, genangan air yang terus membludak, mengalir ke badan jalan raya, sehingga sempat membuat arus lalulintas tersendat.
Arief Gunawan, salah seorang warga, menduga bahwa selain buruknya perawatan oleh dinas / instansi terkait, banjir di area alun-alun taman kota Metro ini, terjadi karena buruknya sistem drainase di kawasan tersebut, sehingga setiap hujan akan terjadi banjir.
“Buruknya penanganan dan perawatan alun-alun taman kota Metro ini, bukan saja terlihat saat banjir saja, tetapi juga bisa di buktikan dengan memeriksa fasilitas umum yang tidak dapat berfungsi, contohnya Toilet atau WC Umum, yang memang tidak bisa di gunakan”, tegasnya.
Yang memprihatinkan, justru para pemegang kebijakan di Kota Metro, justru terkesan tutup mata atau cuek-cuek saja, dengan kondisi tersebut, padahal Rumah Dinas Ketua DPRD dan Walikota Metro, tepat berada di depan Alun-Alun Taman Kota Metro.
“Saya prihatin dengan sikap Ketua DPRD dan Walikota Metro, yang terkesan gak peduli, dengan semakin parahnya kerusakanya fasilitas dan kondisi taman Kota Metro, padahal mereka tinggal tepat di depanTaman Kota tersebut”, ujarnya. (Arb)
lah kok bisa
harus ditindak lanjuti
coba saling intropeksi diri
Apa yang salah
kok bisa banjir
kebanggaan warga metro dg keindahan kotanya semakin jauh dari harapan semenjak pemimpin baru
keindahan kota metro semakin tak tampak krn tidak terurus lagi y
ada pemancingan baru di taman kota metro,dilombakan perebutan piala bergilir mas…
dari pada jauh2 mancing di laut atau di bakung enak mancing di taman kota metro brooo
bisa mancing ya taman kota metro….
jangan salahkan mereka yg telah menjadi pemimpin,tapi salahkanlah dirikita sendiri mengapa memilih dia jd pemimpin
makanya kalau pilih pemimpin jangan hanya ngeliat kejujuran sesaat,tp hrs di cerna sejauh mana kredeblitasnya
sengaja tu renasenya ngk di bagusin biar banjir,nanti di jadiin proyek anggaran apbdp pak
dinas tatakota dan pertamanannya tidur ngk mikirin banjirnya taman
pejabat blm bs urus banjir,lg cari duit bayar utang pilkada
taman kota yang banjir aj sibuk,kecuali kalau rumah warga yg tenggelam wajar
kok banjir nyalahin pejabat ya
Banjir aj kok repot….
pemilu masih lama mas blm waktunya saya cari simpatik warga
masa kompanye kan udah lewat,jd blm waktunya pejabat turun kelapangan
banjir segitu kok kamu org yg repot ya…saya yg pejabat aj santai
pejabatnya lupa keenakan duduk di kursi empuk
yang penting saya udah ngejabat pak urusan masyarakat nanti aj dulu,toh saya dah duduk di kursi empuk