LAMPUNG1.COM, Way Kanan – Untuk menekan dan mengurangi maraknya perjudian dan premanisme, serta pungli di jalur Lintas Tengah Sumatera, Polres Way Kanan melakukan diskusi bersama PERS dan Kepala Kampung yang kampungnya disinyalir rawan perjudian, premanisme dan pungli. Diskusi berlangsung di Aula Adhi Pradana Polres Way Kanan.
Lounching Focuss Group Discussion (FGD) dipimpin oleh Kapolres Way Kanan Yudi Chandra beserta jajarannya. Dihadiri sejumlah awak media Way Kanan, PWI, Kelompok Kerja Wartawan Way Kanan, Tokoh Agama, Tokoh Adat, Tokoh Masyarakat, serta sejumlah Kepala Kampung di Way Kanan.
Binmas Polres Way Kanan memaparkan titik-titik kampung yang diduga sering dijadikan tempat perjudian, baik judi kartu, koprok, maupun sabung ayam. Binmas juga menjelaskan jalur-jalur rawan pungli.
Alhasil, diketahui dari data Kepolisian yang dipaparkan, terdapat 8 kampung yang menjadi titik perjudian aktif, sedangkan untuk premanisme terdapat 15 kampung yang mayoritas berada di jalan lintas.
Dalam diskusi ini, Kepala Kampung bersama Babinkamtibmas sepakat memerangi premanisme dan perjudian didaerahnya masing-masing.
Salah satu upaya yang akan dilakukan adalah akan dibentuknya Satgas anti premanisme dan perjudian, yang melibatkan seluruh Kepala Kampung dan Babinkamtibmas didaerah masing-masing. Dimana, Kepala Kampung dan Babinkamtibmas di kampung masing-masing akan bertanggungjawab atas dua aksi tersebut, sehingga tidak ada toleransi lagi bagi para pelaku perjudian, premanisme, maupun pungli.
Sementara, dari pihak PERS menginginkan adanya hukuman berupa kurungan badan yang dapat membuat para pelaku jera, bukan hanya sekedar diberikan pembinaan saja. (Azhari/Ferry)