LAMPUNG1.COM, Pringsewu – Andreas Andoyo selaku ketua komisi Pemilhan Umum (KPU) kabupaten Pringsewu beserta Tim, Senin (16/01) sosialisasikan Pemilu di SMK Karya Bhakti, Jl.Ahmad Yani Pringsewu.
Kedatangan Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Pringsewu Andreas Andoyo di sambut dengan antusias para pelajar Sekolah Menegah Kejuruan (SMK) Karya Bhakti Pringsewu.
Memberikan sosialisasi pendidikan politik kepada pemilih pemula sangatlah penting, untuk meningkatkan minat pemilih agar dapat berpartisipasi sehubungan akan di gelarnya Pilkada 15 Februari mendatang.
Dalam penyampaiannya dihadapan ratusan pelajar Sekolah Menegah Kejuruan (SMK) Karya Bhakti Pringsewu. Andreas Andoyo selaku ketua Komisi Pemilihan Umum(KPU) Pringsewu menjelaskan, syarat dan tata cara pemilihan umum secara lugas dan gamblang sehingga dapat mudah di pahami oleh pemilih pemula.
“KPU akan mengadakan lomba Selfie Demokrasi. Nanti akan ada beberapa kategori juara. Yaitu kategori pasangan Suaimi istri, kategori pasangan muda, dan kategori pasangan muda – mudi,” jelasnya.
Caranya setelah mencoblos, masukan jari ketinta dan silahkan berselfie ria dengan latar belakang Tempat Pemungutan Suara (TPS). Tapi jangan menunjukan pasangan calon. Dan silahkan kirim ke website atau facebook kami,” paparnya.
Saat Tim Lampung1.com meminta konfirmasi Andreas Andoyo ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Pringsewu menjelaskan, “Tujuan kami hadir mensosialisasikan pemilu dikalangan pelajar, karena mereka adalah pemilih pemula agar mereka tau syarat, cara, serta mengingatkan di 15 februari nanti untuk memilih. Pemilih pemula diharapkan menjadi pemilih yang demokratis dan cerdas,” jelasnya.
Krismanto selaku kepala sekolah Menegah Kejuaran (SMK) Karya Bhakti. Saat ditemui Tim Lampung1.com juga menjelaskan, “Kami sangat senang dan sangat mengapresiasi sosialisasi ini, karena akan mengingatkan para pemilih baru untuk bisa memberikan hak suaranya di pemilihan kepala daerah (pilkada) 15 Februari mendatang. Harapan tentunya agar dapat mensukseskan pemilihan secara aman, damai, cerdas dan demokrasi”, tegasnya. (Eri/Adi)