LAMPUNG1.COM, Tulang Bawang – Lamen, SE. Pengurus Hanura Fraksi Way Kanan yang menjadi Pelaksana Acara Pemberdayaan Masyarakat KIE Obat dan Makanan Balai Besar (BB) BP POM (Pengawasan Obat dan Makanan) Bandar Lampung diduga mendapat untung besar lebih dari Rp. 50 Juta rupiah.
Pelaksanaan Acara Pemberdayaan Masyarakat melalui KIE (Komunikasi, Informasi dan Edukasi) Obat dan Makanan dari BP POM ini dilaksanakan di Kampung UGI (Ujung Gunung Ilir) Kecamatan Menggala Kabupaten Tulang Bawang (Tuba) pada Jum’at siang (31/3).
Menurut sumber beberapa orang Wartawan bahwa Dana Acara Pemberdayaan Masyarakat KIE ini ditanggung sepenuhnya dari BP POM Bandar Lampung sebesar Rp. 200 Juta.
Sekitar 600 orang mengikuti Acara Pemberdayaan Masyarakat KIE Obat dan Makanan dengan menyediakan sekitar 6 Unit Tenda, 600 Kursi plastik, 600 kotak kue dan 600 kotak Nasi kotak yang tidak akan menghabiskan Dana sebesar Rp. 40 Juta rupiah.
Ketika hal ini dikonfirmasikan kepada Dra. Setia Murni Kepala BB BPPOM Bandar Lampung tidak bersedia menjelaskan berapa biaya BPPOM dalam pelaksanaan Acara ini; Karena menurut Setia Murni semua biaya sudah dialokasikan kepada Lamen Anggota DPRD Way Kanan dari Partai Hanura. “Semuanya sudah saya serahkan kepada Lamen,” ujar Setia Murni menjawab pertanyaan Wartawan LAMPUNG1.COM
Dari Acara Pemberdayaan Masyarakat KIE Obat dan Makanan BPPOM Tahun 2017 ini ada tiga Nara sumber yang mengkomunikasikan, menginformasikan dan mengedukasikan Makanan dan Obat, yakni Frans Agung MP Natamenggala Anggota DPR RI dari Fraksi Hanura, dra. Setia Murni Kepala BB BPPOM Bandar Lampung, dan Mustafa Kamal Anggota DPRD Tuba dari Partai Hanura Tuba. (Yahya Affyt)
Wartawan yang ngeliput gak dianggap sama BP POM ?