LAMPUNG1.COM, Tuba Barat – Belasan warga masyarakat yang tanahnya terkena proyek jalan Tol sesalkan belum di cairkannya ganti rugi pembebasan lahan milik mereka, salah-satunya yang terjadi di Tiuh (Desa) Wono Kerto Kecamatan Tulang Bawang Tengah Kabupaten Tulang Bawang Barat provinsi Lampung, Jum’at (16 /06/2017).
Resahnya warga bukan tanpa alasan, pasalnya hingga sampai saat ini belum ada yang mendapatkan uang sebagai ganti rugi atas lahan miliknya,padahal mereka sangat membutuhkan uang tersebut apalagi masa menjelang lebaran seperti sekarang ini dibarengi dengan masa pendaftaran sekolah anak-anak mereka tentunya kebutuhan yang akan dikeluarkan bukan sedikit.
Diakui beberapa warga memang pernah mendapatkan sejumlah uang akan tetapi nilainya tidak seberapa karena itu hanya ganti rugi tanam tumbuh yang memang sudah diratakan dengan tanah guna membuat pisik jalan Tol tersebut,
Salah satu warga yang enggan disebutkan namanya menjelaskan, dirinya sangat mengharapkan akan segera dicaikan ganti rugi lahannya agar dapat meringankan kebutuhan keluarganya karena putranya tidak lama lagi harus masuk SMA tentunya akan butuh biaya tidak sedikit.
Hal senada diungkapkan Kepalo Tiuh Wono Kerto (Heri Santo) saat dijumpai diruang kerjanya menjelaskan, warganya memang sangat mengharapkan proses ganti rugi agar dapat diterima sebelum datangnya hari Raya ini.
“Memang itu salah satu uang yang diharapkan tentunya akan bermanfaat karena dimusim tahun ajaran baru yang berbarengan dengan hari Raya Idhul Fitri tentunya akan membantu kebutuhan mereka,” ungkapnya.
Imbuhnya hingga sampai saat ini yang telah diterima warga yang tanahnya terkena proyek jalan Tol Baru Estimasi hasil tanam tumbuh, belum ganti rugi lahan. Sedangkan menurut pihak terkait sebelum hari raya akan segera dicairkan ganti Rugi tersebut.
Harapannya kepada pihak terkait agar segera mencaikan dana tersebut agar tidak menjadi salah paham antara warga dan pihak aparatur Tiuh.
Diakui ada beberapa warga yang menganggap adanya kong-kalikong antara pihak PT Waskita dengan aparatur Tiuh padahal pihaknya tidak mengetahui dan hingga sampai saat ini belum diberi tahu kapan hak warganya dapat diterima.(Topik/As)
Ganti dong hak masyarakat jangan mau untung sendiri