Berita SIM Berlaku Seumur Hidup Adalah Hoax

LAMPUNG1.COM, Bandar Lampung – Kabar yang beredar di media sosial terkait rencana pemerintah memberlakukan SIM (Surat Ijin Mengemudi) berlaku seumur hidup atau tidak perlu memperpanjang SIM yang mati adalah kabar bohong alias Hoax.

Wakasat Lantas Polresta Bandar Lampung AKP Ridho Rafika SH MM, mengatakan Program de merit point system merupakan program perpanjangan sim yang dikategorikan perpanjang tanpa uji sebagai bentuk apresiasi bagi pemegang SIM yang tidak pernah terlibat kecelakaan atau melakukan pelanggaran, jika melanggar pointnya di bawah 12.

“Itu salah satu konsep, maka apa yang berdar di medsos adalah hoax dan penyesatan. Itu menunjukkan tidak memahami makna keselamatan dan tentu saja membodohi masyarakat.” kata Ridho semalam via telepon.

Ridho melanjutkan, wajib uji ulang bagi perpanjangan SIM karena terlibat laka dan pelanggaranya lebih dari 12 kali. SIM akan dicabut sementara adalah bagi pengendara yang ugal ugalan, mabuk, dan narkoba

“SIM akan dicabut seumur hidup bila terlibat atau melakukan tabrak lari. Karena SIM juga berfungsi untuk kontrol atau penegakkan hukum atas perilaku berlalu lintas yang melanggar”, terangnya.

Pelanggaran – pelanggaran ini, kata Ridho akan dikategorikan dengan pelanggaran administrasi dikenakan point 1, pelanggaran yang berdampak kemacetan dikenakan point 3, dan pelanggaran yang berdampak kecelakaan dikenakan point 5.

Dari point point tersebut, akan terecord pada program catatan perilaku berlalu lintas dan untuk program de merit point system. SIM merupakan jaminan legitimasi kompetensi.

“Yang bermakna bahwa pemegang sim merupakan orang yang telah lulus uji administrasi, simulasi, teori dan praktek. Yang bersangkutan dinyatakan telah memiliki pengetahuan, ketrampilan dan kemampuan serta kepedulian terhadap keselamatan baik bagi dirinya maupun orang lain,” katanya.

Sebelumnya beredar di internet dan tersebar di medsos, bahwa pemerintah akan memberlakukan tidak perlu meperpanjang SIM yang mati, dan akan memberlakukan SIM seperti KTP yang berlaku seumur hidup. (Juniardi)