LAMPUNG1.COM, Pesawaran – Proyek Pembangunan jembatan yang menghubungkan Dusun Pancur-Umbul Kunci terkesan abaikan pemasangan plang nama dari sebuah pelaksanaan kegiatan tersebut, meskipun UU Nomor 40 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik itu mewajibkan masyarakat tahu.
” Memang benar hal itu, plang nama itu sudah ada, mereka ini kadang-kadang orang dinas ini memikirkan kerja dulu seperti itu,” kata konsultan perencanaan, Yanto dilokasi, Senin (29/10/2018).
Meski begitu, lanjut Yanto, plang nama itu pasti ada, karena itu dibayar, dan Undang-Undangnya ada.
” Kami konsultan kalau tidak ada itu juga pada saat obname, kami juga tidak obname,” ucapnya.
Dengan pekerjaan sambung Yanto, sumuran 2 meter dengan diameter, dalam 2 meter dengan diameter 1,4 tulangan beton dengan ukuran besinya 30×30, jadi 2 meter x 2 meter.
” Nah kalau Abutment keatas gambarnya saya enggak bawa, lupa saya, ada sich gambarnya, karena fokus ke sumuran. Kita enggak ngurangi, enggak ngelebihi dari ukuran,” jelasnya.
Makanya ujar Yanto, mengingatkan kepada para pekerja bahwa jembatan itu, kalau rubuh, ya rubuh, karena kekhawatiran itu ada.
” Karena itu untuk tumpuan, misalkan mikul gelagar 22 saya yakin pakai besinya 32 semua,” kilahnya.
Masih menurutnya, aliran sungai itu nantinya akan dibereskan kembali seperti semula, memang saat ini melihatnya acak-acakan dan digali.
Setelah Abutment nya berdiri (bangunan bawah jembatan yang terletak pada kedua ujung pilar – pilar jembatan)
” Sungai itu nanti diberesin kayak seperti awal. Awalnyakan bagus, karena ini acak-acakan dan sudah digali pasti diberesin, ” tambahnya.
Sementara Pengawas Jembatan dari PU-PR Pesawaran Marzuki menyebutkan pihaknya sudah mengarahkan agar pekerjaannya sesuai RAB (Rencana Anggaran Belanja) seperti besi-besinya dan lain sebagainya.
” Plank nama kita belum informasi kepada rekanan, pekerjaan ini pada tahap pertama hanya kerangka saja, mungkin selesainya pada tahap kedua,” kata Marzuki.
Sedangkan pengawas lapangan dari rekanan itu, Handy menyatakan, Plank nama ada, tapi belum .
” Besok saya pasang, dan pihak dinas PU-PR itu turun mengecek pengecoran jembatan itu, sepanjang 22 meter dengan kedalamannya 175 meter,” kata Handi.
Selain pengawas lapangan, juga disampaikan Hadi selaku pengawas proyek tersebut bahwa proyek ini dikerjakan sesuai gambar dan bahan material pun sudah siap semua.
” Kalau papan informasi itu pasti ada, karena sibuk jadi belum terpasang, kebetulan sayakan mengecek pekerjaan saja, nanti saya sampaikan ke pihak lapangan,” kata dia.
Lanjut Hadi, penataan air sungai ini sudah ditata lebih bagus, malahan ini lebih bagus, lebih padat lagi untuk pejalan umum daripada sebelumnya.
” Nanti kita rapihkan, rata, sudah bagus, air sudah bagus, jalanpun enggak sulit lagi,” ucapnya.
Pantauan dilapangan, wartawan media ini kesulitan untuk mengakses informasi sehingga tidak di ketahui secara pasti kisaran anggaran, sumber dana dan pelaksana kegiatan (kontraktor) proyek tersebut hanya sebatas pengakuan dari berbagai sumber tersebut, sebab meskipun ada plang nama, tapi terkesan menutupi plang papan nama. (Red).