Kondisi Sunaini sangatlah memprihatinkan, dia hanya dapat berbaring dan duduk menahan sakit akibat melepuhnya kulit tubuhnya. Pihak keluarga sudah berusaha untuk mengobati ke medis namun belum ada perubahan, untuk mengobati ke medis secara berkelanjutan atau khusus keluarga tersebut terkendala pada pembiayaan dimana keluarga ini ekonomi lemah hinggasaat ini kondisi Sunaini semakin parah.
Dalam silsilah keluarganya Sunaini adalah anak ke tiga dari lima bersaudara, anak dari Roheti (58) seorang janda dari pasangan almarhum Saipudin.
Kepada awak media, Sakdiah selaku kakak dari Sunainimenceritakan bahwa, penyakit yang di derita adiknya sudah berlangsung kurang lebih 10 hari. Merekapun telah melakukan upaya pengobatan, baik ke dokter Haidir di Kota Agung dan RSU Batin Mengunang.
“Kata Dokter penyakit ini mungkin cacar air, lantas kami membawa ke RSU Batin Mengunang Kotaagung. Namun pihak Rumah Sakit tidak sanggup mengobati dan kami dianjurkan rujuk ke RSU Abdoel Moeluk Bandar Lampung. Karenaketerbatasan biaya, kami belum bisa berobat kesana,”ungkapnya.
Masih menurut Sakdiah, penyakit Adiknya tersebut berawal dari gejala gatal-gatal, seperti terkena ulat bulu, tambah lama tambah menyebar hingga keseluruh badan. Beruntung Kepala Pekon mereka memberikan bantuan materil untuk tambahan biaya berobat adek mereka.
Dikesempatan yang sama, Kepala Pekon Pardasuka, Yunada mengatakan, selaku Pamong, sudah mendatangi dan melihat langsung keadaan yang di derita oleh masyarakatnya dan berupaya membantu pihak keluarga sesuian dengan kemampuannya.
“Saya sangat berterima kasih kepada media dan pihak pihak yang telah peduli dengan penderitaan yang di alami masyarakat saya, karena secara ekonomi, keluarga Sunaini adalah keluarga kurang mampu. Ibunya hanya seorang janda, mudah-mudahan dengan pemberitaan ini, ada dermawan yang mau membantu biaya pengobatannya,”harapnya.(Adi)