LAMPUNG1.COM, Way Kanan – Tawa girang Anak-anak menaiki odong-odong, tangis balita meronta minta dibelikan mainan kepada orang tua nya, senyum sumringah pasangan muda-mudi ditenda angkringan dan peluh keringat para pedagang mengalir diwajah nya dalam menjajakan dagangan.
Hal tersebut menggambarkan kesibukan di Tugu Tani yang lebih samiliar di masyarakat sebagai Tugu Perahu, kurang dalam satu bulan ini, Tugu Perahu telah menjadi primadona oleh masyarakat setempat maupun pengendara dari luar propinsi hanya untuk sekedar berpoto selfi terutama di sore hari.
Tugu Tani merupakan salah satu Icon yang terdapat di Kecamatan Baradatu Kabupaten Way Kanan yang terletak di pinggir jalan lintas tepat nya di Kampung Tiuh Balak.
Dalam beberapat tahun sebelum nya Tugu Tani terabaikan dan tak terawat kini Tugu Perahu dengan sendiri nya ramai pengunjung baik yang berdagang atau pun warga yang sengaja menghabiskan waktu senja di sore hari sebagai tempat kongkow dan bermain anak-anak serta sebagai spot berfoto.
Salah satu pengunjung Aan (34 ) mengatakan dirinya merasa senang melihat Baradatu saat ini, “ramai dan mulai terasa seperti kota karena sampai saat ini saya masih bingung kabupaten Way kanan kita ini apakah sudah memiliki kota,” ujar nya.
Ia juga menambahkan sebagai masyarakat Way Kanan Berharap kepada pemerintah saat ini agar Kecamatan Baradatu di Perioritaskan dalam penataan, “seperti ada nya taman bermain untuk anak-anak karena Tugu perahu tidak begitu luas untuk bermain anak-anak ,” ungkap nya kepada media, Jumat (4/1).
Ditempat yang sama para pedagang merasa senang karena Tugu Perahu ramai dan banyak pengunjung . “Dengan banyak nya pengunjung kami dapat mencari pundi-pundi uang untuk menghidupi keluarga kami,” ungkap salah satu pedagang yang ada di Tugu Perahu tersebut.
Akan tetapi dibalik hiruk pikuk nya keramaian di Tugu Tani tersebut belum mendapat perhatian dari pemerintah baik penataan atau kenyamanan pengunjung, karena Tugu Tani tersebut tepat berada dipertigaan jalan lintas, kendaraan masih terpakir liar tanpa penertiban, yang membuat kemacetan dan dapat membahayakan pengendara ketika mobil ataupun motor yang akan berbelok sebab tidak terdapat rambu-rambu lalu lintas di pertigaan jalan tersebut.(Aszhari)