LAMPUNG1.COM, Jawa Timur – Ketua Umum Serikat Media Siber Indonesia Auri Jaya menegaskan pendidikan Jurnalistik harus hadir dalam dunia maritim di Indonesia.
Hal tersebut diungkapkan Auri Jaya saat memberikan sambutan dan membuka acara seminar nasional jurnalisme kemaritiman dalam rangka HPN 2019 dengan tema “Jurnalisme Kemaritiman di era révolusi” di JW Maarriott Hotel surabaya, Kamis (08/02/2019).
“Kita berada Negara maritim bahkan negara-negara luarpun banyak belajar dunia maritim di indonesia maka dari itu pendidikan jurnalis perlu hadir di dunia kemaritiman,” ujar Auri Jaya.
Ditempat yang sama Prof. Dr Joni, selaku akademisi dan narasumber seminar tersebut mengatakan, negara Indonesia merupakan negara kepulauan dengan mengacu data yang ada terdapat 140 ribu garis pantai, mempunyai 17.540 pulau dengan luas perairan 3,5 juta persegi. Data ini bisa juga berubah dengan alasan tertentu dan faktor lain.
“Demi menjaga persatuan dan kesatuan dunia maritim yang sebegitu luasnya di indonesia maka dari itu dunia pendidikan kemaritiman khususnya diuniversitas seluruh indonesia harus banyak melahirkan sumberdaya manusianya sendiri. Untuk mendukung dan nantinya ditempatkan masing masing daerah di seluruh kepulauan Indonesia,” tegasnya.
Agus Sudibyo, mewakili Dewan Pers dalam pemaparan kesimpulan Seminar nasional tersebut menyetujui pemberitaan pers sangat mendukung dalam pengembangan dan pembangunan kemaritiman di Indonesia.
“Diawali menambahkan kurikulum pendidikan dengan basic kemaritiman di setiap Universitas, kemudian didukung kerja sama seluruh pemerintah daerah dengan perguruan tinggi itu sendiri. Serta tidak kalah penting kemaritiman indonesia untuk terus membina bekerja yang baik dengan dunia Pers. Bahwa tanpa peran serta pers atau jurnalis kemaritiman Indonesia tidak mampu bekerja secara maksimal, ucapnya. (Fery)
295 kali dilihat, 9 kali dilihat hari ini