.Lampung1.com, Tubaba–Bagai mana mungkin struktur manajemen pengelola suatu usaha tidak jelas manila ketua dan mana yang anggota,semua yang terlibat didalamnya saat di komfirmasi pada saling lempar badan tidak ada yang mau mengakui sebagai ketua BUMT, Kamis (28/3).
Seperti yang sudah di lansir sebelumnya bahwa BUMT di Tiyuh tersebut carut marut dan tidak ada yang mau bertanggung jawab dana sebesar Rp,150 juta yang di anggarkan dari DD,tahun 2016, Rp 90 jt, dana, tahun 2017 Rp 60 jt. Dengan total anggaran Rp 150 jt,sampai sekarang belum jelas.
Di tempat terpisah dinas DPMPT melalui Kabid Pemberdayaan Pengembangan Perekonomian dan Tehnologi Asiya, pun merasa kaget. Selaku kabid yang membidangi dirinya akan memanggil pengelola,
“saya baru di tugaskan di sini -+ 3 bulan, jadi berkasnya pun disini tidak ada, saya akan segera konfirmasi dulu ama kadis dan pak Johan selaku pendamping tiyuh tingkat kabupaten, kalau saya tiyuh nya aja belum tau.dan kami disini hanya sebatas pembinaan saja,”tutur Asiya kepada beberapa awak media saat di komfirmasi di ruang kerja nya.(slm)