LAMPUNG1.COM, Pesawaran – Bupati Pesawaran Dendi Ramadhona dan Dinas Bina Marga Provinsi Lampung langsung mengambil langkah cepat penanganan tanggap darurat terhadap Jembatan Way Gebang terputus di Kecamatan Teluk Pandan, Kabupaten Pesawaran, Sabtu (27/12/2021).
Akses jalan utama provinsi yang merupakan penghubung wilayah tersebut jembatan itu berada di Desa Gebang. Selain peninjauan lokasi, juga langkah penanganan dengan dibuatkan jembatan alternative, maupun pengalihan arus kendaraan menuju jalur wisata bahari Pahawang maupun jalur ke Brigif 4 Marinir/BS di wilayah setempat.
” Terkait adanya jembatan Way Gebag runtuh di Desa Geban, Kecamatan Teluk Pandan, saya selaku Bupati Pesawaran langsung ke lapangan, melihat kondisi jalan, memang ternyata akibat arus deras dan memang jembatan itu sudah berumur juga usianya tahun 1981,” ujar Bupati Pesawaran saat itu bersama Kadis Binamarga Provinsi, Febrizal Levi, serta Pasops Brigif 4 Marinir/BS Letkol Marinir James Munte, Anggota Dewan setempat, Muzakar.
Sambung Bupati, pihaknya langsung berkoordinasi ke Pemda Provinsi melalui Dinas Binamarga Provinsi, mewakili Pak Gubernur, bahwa akan ada penanganan khusus terkait jembatan ini,.
” Yang pasti akan dilakukan, Pemda Pesawaran dan Pemda Provinsi membagi tugas masing-masing. Pemda Pesawaran membuat jalur alternative. Pemda Provinsi segera menangani badan jembatan yang runtuh tersebut digunakan teknis jembatan darurat atau crosdagger,” jelasnya.
Terkait normalisasi sungai, lanjut Bupati Pesawaran menyebutkan normalisasi sungai sudah. Ini arus deras karena ada penumpukan sampah di tengah-tengah jembatan sehingga air meluap, dan melumpuhkan ombudsman kanan kirinya.
” Kalau normalisasi sudah, itu sudah dinormalisasi, karena ini memang arusnya cukup deras, dan memang adanya material sampah menumpuk sehingga menyebabkan dorongan yang kuat bagi konstruksi jembatan tersebut, ini pakai penanganan darurat dulu,” terangnya, didampingi Kadis PU Pesawaran, Zainal Fikri.
Sementara itu, Kadis Binamarga Provinsi Lampung, Febrizal Levi menambahkan hasil koordinasi siang ini untuk peminjaman box dagger setelah berkoordinasi dengan balai.
” Insya Allah, satu hari dan dua hari ini bisa digunakan, akses jembatan tersebut bisa dilalui motor (R2) mulai hari ini melalui jembatan darurat, kalau kendaraan roda empat dua hari, secepatnya kita tangani,” pungkas Levi. (Wahyudin)