LAMPUNG1.COM, Bandar Lampung – Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Lampung menggelar launching kedai kopi yang diberi nama warta coffe PWI.
Peresmian tersebut ditandai dengan pemotongan pita oleh Wartawan senior Bambang Eka Wijaya di balai Wartawan Akhmad, Selasa (07/07/2020).
Warta Coffe tersebut merupakan gagasan dari Ketua PWI Lampung Supriyadi Alfian.
Hal tersebut diungkapkan oleh Fahuri Wherlian Ali KM selaku pengelola Warta Coffe.
Fahuri mengungkapkan, Warta Coffe berawal dari diskusi kecil antara Supriyadi Alfian dan dirinya tentang pengembangan Komoditi kopi di Lampung yang bertujuan untuk kopi Lampung semakin berjaya.
“Setelah gagasan itu disampaikan dan disetujui oleh pengurus PWI Lampung dan disepakati lokasi kedai kopi ini di Balai Wartawan Sofian Akhmad,” ujar Fahuri.
Balai Wartawan dioilih sebagai lokasi kedai kerena dinilai strategis dan berada dijalan protokol Kota Bandar Lampung.
“Balai Wartawan kan tempat berkumpulnya para Wartawan maka kita sepakati lokasi nya disini dan disepakati namanya kedai Warta Kopi,” ungkapnya.
Menurutnya, banyak yang membedakan kedai Warta Kopi dengan kedai lain nya, salah satu nya pengelolaan nya dimulai dari nol dan mempunyai Petani kopi binaan di Lampung Barat dan Tanggamus, sehingga proses budidaya dan penyortiran nya terkontrol.
“Kita pakai biji kopi yang benar-benar sempurna, dengan kadar air 12-13 persen untuk menjamin kualitas kopi yang kita sajikan,” pungkasnya.
Ditempat yang samaSupriyadi Alfian, menjelaskan, saat dirinya berkunjung ke Aceh banyak kedai kopi yang berada disetiap sudut kota.
Selain itu, kata dia, semenjak merebaknya Virus Corona membuat PWI jadi sepi karena semua khawatir.
“Beberapa bulan ini PWI seperti mati suri jadi saya punya ide kedai kopi ini agar PWI kembali ramai,” kata bang Yadi sapaan akrabnya.
Bang Yadi berharap agar kedai Kopi dan roastary ini bisa menjadi tempat bersantai sambil diskusi masalah -masalah yang ada di Lampung.
“Seluruh Wartawan yang nongkrong di kedai kita ini wajib membayar, karena pengalaman dari teman saya yang membuka usaha. Karena itu juga berpengaruh pada pembukuan hanya saja nanti di beri diskon,” ujarnya.
Kegiatan tersebut dilanjutkan dengan diskusi penulisan Kolom yang disampaikan oleh Bambang Eka Wijaya. (Red)