LAMPUNG1.COM, Bandarlampung–Pujakesuma Provinsi Lampung sebagai organisasi massa yang cukup punya nama besar baru saja mengganti nahkodanya. Dalam Musyawarah Wilayah (Muswil) ke-4 provinsi Lampung yangdilaksanakan di Gedung Budaya Kemiling Bandarlampung, Senin (29/4/2019).
Dari 15 kabupaten Kota yang terdapat kepengurusan DPC Pujakesuma hadir 14 DPC, minus pengurus Pesawaran. Ke-14 DPC secara aklamasi mengajukan calon yakni Wiyadi, MM untuk menjadi nahkoda baru menggantikan Prof. Sunarto.
Dalam kesempatan itu, Wiyadi sebagai ketua terpilih menggandeng kembali Suhaili Muhaimin, SH dan Hetti sebagai Sekretaris dan Bendahara DPW Pujakesuma provinsi Lampung. “Saya ini meski bukan orang baru di Pujakesuma, tetapi masih harus didampingi beberapa pengurus yang piawai dan selama ini menjalankan visi dan misi Pujakesuma dengan baik. Maka saya minta mas Suhaili untuk mendampingi saya,” ujar Wiyadi usai Muswil.
Dalam sambutan singkatnya didepan seluruh pengurus cabang dan undangan dari beberapa organisasi massa lainnya, Wiyadi menegaskan bahwa ke depan tidak ada lagi oknum-oknum Pujakesuma yang melakukan tindakan mengerdilkan organisasinya sendiri dengan membawa proposal-proposal kemana-mana.
“Tidak. Tidak boleh lagi ada perorangan dari pengurus, apalagi yang bukan pengurus, membuat proposal-proposal sendiri atas nama Pujakesuma. Pujakesuma bukan begitu. Pujakesuma organisasi besar yang harus bermartabat. Boleh menjalin kerjasama dengan siapa saja secara elegan dan bermartabat,” tegas Didit, panggilan akrab Wiyadi.
Dalam kurun tujuh hari Wiyadi berjanji akan segera menyelesaikan susunan pengurus provinsi sebelum tujuh hari, yang akan segera diSKkan oleh DPP Pujakesuma. “Akan kami susun komposisi kepengurusan yang ramping dan padat berisi. Artinya organisasi ini tidak perlu gemuk, tetapi berisi orang-orang yang berdedikasi tinggi untuk membangun dan membesarkan Pujakesuma agar bermanfaat bagi sesama.” Tambahnya.
Untuk komposisi kepengurusan, Wiyadi menginginkan setiap DPC, salah satu harus ada yang menjadi pengurus DPW, sehingga memudahkan dalam komunikasi saat menjalankan tugas dan programnya.
“Kita kingin organisasi ini diurus bersama-sama untuk kepentingan bersama. Jadi keterlibatan para personil utusan DPC sangat diperlukan,” katanya. (don)